indonesiafashion.com – Brand modest fashion Kami. mempersembahkan koleksi terbarunya bertajuk Katla saat pergelaran Fashion Nation 2025 di Senayan City, Jakarta. Mereka menampilkan 23 tampilan runway yang terbagi dalam tiga sub-koleksi. Pada acara tersebut hadir juga muse merek, Dea Rizkita (Puteri Indonesia Perdamaian 2017), serta penampilan musik dari band Ten2Five yang ikut membangun suasana.
Dalam kampanye #MyKatlaStory, Kami menghadirkan platform di mana perempuan bisa berbagi kisah nyata — dari kehilangan, perjuangan, hingga harapan. Tujuannya agar Katla menjadi ruang ekspresi perspektif baru perempuan Indonesia.
Karakter Desain & Filosofi Koleksi
Meskipun mengusung gaya kasual, identitas Kami tetap terlihat dari motif khas mereka. Benang merah koleksi Katla hadir lewat “blurry pattern”, sebuah motif yang melambangkan fragilitas manusia di balik keberanian untuk selalu tampil kuat. Motif ini menyatukan ide bahwa setiap perempuan punya cerita dan sisi emosional yang tak selalu tampak.
Ketiga subkoleksi menyimpan pesan mendalam:
-
Katla Linear menampilkan potongan lurus bergaya tahun ‘90-an dan pola asimetris. Pesannya: “hidup terus menghadapi tantangan dengan harapan sebagai cahaya penuntun.”
-
Katla Mahika hadir dengan motif bunga bercahaya dan desain eksperimental, sebagai simbol kebebasan dan keberanian perempuan menyuarakan dirinya.
-
Katla Dhara mengambil inspirasi dari perjalanan dari ketiadaan ke kebesaran; siluetnya diolah seperti kostum pahlawan super dengan sentuhan modern.
Katla Linear kini sudah tersedia dalam varian ready-to-wear di butik dan toko daring Kami. Sedangkan Mahika dan Dhara akan dirilis bertahap antara Oktober–November 2025.
Reaksi & Makna bagi Dunia Mode
Pemilihan garis desain kasual dan kampanye cerita perempuan membuat koleksi ini terasa dekat dan relevan. Banyak pengamat fashion menyebut bahwa Katla berhasil meruntuhkan batas antara runway dan kehidupan sehari-hari perempuan urban.
Dengan hadirnya koleksi ini di platform nasional seperti Fashion Nation, nama Kami semakin kuat sebagai label yang tidak hanya menjual pakaian, tetapi merepresentasikan suara perempuan. Peluncuran Katla juga membuka peluang kolaborasi dan pengakuan di panggung internasional.
Secara keseluruhan, Katla bukan sekadar koleksi busana — ia sebuah peringatan bahwa mode bisa menjadi media narasi perempuan. Dengan desain yang kuat sekaligus lembut, Kami mengajak perempuan Indonesia melihat dirinya dari sisi yang lebih luas.