Aksi Diva dan Supermodel Hidupkan Circuit Couture di F1 Las Vegas 2025
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5423308/original/072930600_1764058934-photo-grid_-_2025-11-25T145441.485.jpg)
F1 Las Vegas Grand Prix 2025 tidak hanya menjadi panggung kecepatan, tetapi juga arena fashion paling spektakuler tahun ini. Kamera internasional menangkap bukan hanya mobil yang melaju hingga 300 km/jam, tetapi juga tiga ikon yang mengubah paddock menjadi runway global: Beyoncé, Naomi Campbell, dan Cynthia Erivo.
Kehadiran mereka menegaskan bahwa dunia kini tidak hanya menantikan siapa yang memimpin klasemen F1, tetapi juga siapa yang menjadi ratu mode di paddock. Menurut The Cut, fenomena ini membuktikan bahwa F1 semakin menonjol sebagai panggung fashion dan budaya pop.
Dalam beberapa tahun terakhir, dunia fashion mulai mengadopsi estetika balap sebagai inspirasi desain. Business of Fashion mencatat, sejak F1 memasuki era entertainment global, tren circuit couture semakin diminati. . Tren ini berada di puncak popularitas berkat kolaborasi fashion dan motorsport oleh brand seperti Louis Vuitton, Balmain, Prada, dan Diesel.
Vogue Runway menyebutkan, paddock F1 kini menjadi front row baru dalam dunia fashion, dan kehadiran Beyoncé, Naomi, dan Cynthia.
Beyoncé Memancarkan Kekuatan Afrofuturism di Paddock F1
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5422739/original/059136900_1764042923-Screenshot_2025-11-25_105155.png)
Beyoncé tampil memukau dengan racing suit kulit dari Louis Vuitton dilengkapi visor futuristik dan platform boots, menciptakan aura cyber-queen yang kuat. Harper’s Bazaar US menyoroti kemampuannya menggabungkan visual kuat dan narasi budaya, sementara W Magazine mencatat gaya Afrofuturism Beyoncé menempatkan perempuan kulit hitam sebagai pusat kekuatan estetika.
Penampilannya menekankan tiga nilai utama: kontrol, pemberdayaan, dan Afrofuturism. Vogue Australia menilai ini sebagai salah satu interpretasi circuit couture paling kuat tahun ini.
Beyoncé juga mengganti busana dengan bodysuit merah berlapis long coat leather Ferrari ketika kembali ke paddock. Ia menambahkan snapback hitam, stocking jaring, dan heels merah, memperkuat kesan racer diva yang memikat.
Naomi Campbell Tampilkan Glamour Supermodel dengan Animal Print
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5423309/original/034786600_1764058935-SnapInsta.to_587624732_18556679050032716_181304755631807414_n.jpg)
Naomi Campbell membawa warisan supermodel ke paddock F1 dengan gaya glamor berani. Ia memadukan animal print, siluet tegas, dan aksesori statement, menunjukkan bahwa streetwear futuristik dapat berpadu sempurna dengan high couture. Kehadirannya membuktikan bahwa fashion di F1 tidak hanya soal visual, tetapi juga soal kepribadian dan aura yang dibawa setiap ikon.
Cynthia Erivo: Elegansi dan Inovasi Fashion
Cynthia Erivo memadukan high couture dan elemen balap dengan keanggunan menawan. Ia mengenakan jumpsuit futuristik berwarna metalik dengan aksen arsitektural, boots struktural, dan aksesori minimalis, menegaskan bahwa fashion di paddock F1 bukan sekadar gaya, melainkan pernyataan identitas.
Circuit Couture Menjadi Bahasa Visual Baru
Ketiga ikon tersebut mempertegas bahwa circuit couture kini menjadi bahasa visual baru dalam industri fashion global. Kolaborasi antara motorsport dan fashion menunjukkan bagaimana tren streetwear, high couture, dan estetika balap dapat menyatu, menciptakan gaya yang unik dan berani. F1 Las Vegas 2025 menegaskan bahwa kecepatan dan glamor dapat berjalan beriringan.