Show & Style Awards Harlem’s Fashion Row Mempersembahkan Karya Revolusioner Platform Ini

indonesiafashion.com – Awal malam itu dimulai dengan pertunjukan intim atas nama Alvin Ailey, yang memukau para tamu dengan energi dan keanggunan para penarinya. Sebagai mantan penari balet, saya merasa tersentuh melihat bagaimana para penari mengekspresikan seni mereka di tengah komunitas kreator dan desainer. Pembukaan ini bukan sekadar indah, tetapi juga menegaskan bahwa kreativitas kulit hitam tidak terbatas. Daniel, pendiri Harlem Fashion Row (HFR), memiliki kemampuan unik mengumpulkan individu berbakat, sehingga menyaksikan perusahaan tari ikonik ini tampil di pusat kota menjadi momen yang istimewa.

Penghargaan untuk Inovator Terkemuka

Setiap tahun, Daniel dan HFR memberikan penghargaan kepada para pemimpin yang mendorong inovasi dalam bidang masing-masing. Jason Bolden, yang menerima penghargaan “Stylist of the Year,” berbagi pengalaman pribadinya. Ia mengaku sering bekerja dengan tenang dan fokus pada kualitas karyanya, tanpa mengubah dirinya menjadi figur publik. “Penghargaan ini sangat berarti,” ujar Bolden. Ia menambahkan rasa terima kasihnya kepada suami, Adair Curtis, serta kepada ikon seperti Phylis Hyman, Nina Simone, dan James Baldwin, yang menunjukkan bahwa gaya kulit hitam merupakan bentuk protes dan puisi.

Nikki Ogunnaike, yang dinobatkan sebagai “Editor of the Year,” menerima pengakuan atas kepemimpinannya di Marie Claire. Kakaknya, Lola Ogunnaike, memperkenalkannya dengan menyentuh tema ketekunan dan pengalaman kerja keras yang dihadapi banyak orang kulit hitam di industri media. Nikki berbagi, “Ketika kebebasan berbicara dan berpikir kritis dikepung, kita harus tetap memilih kejelasan daripada kenyamanan.” Ia juga berterima kasih kepada orang tuanya atas rasa percaya diri yang mereka tanamkan.

Dampak dan Warisan Fashion

Mark Breitbard, CEO Global GAP Brand, menyerahkan penghargaan Dampak Perusahaan kepada Christiane Pendarvis, CEO Pattern Beauty. Pendarvis menceritakan bahwa kecintaannya terhadap fesyen diwarisi dari neneknya, yang memiliki koleksi sepatu Stuart Weitzman berjumlah ratusan pasang. Cerita ini menekankan bagaimana pakaian dan aksesori membentuk identitas dan perjalanan kariernya.

Desainer kostum pemenang Oscar, Ruth E. Carter, menerima penghargaan “Ann Lowe Maverick” melalui video karena tidak dapat hadir langsung. Sebelum tayangan, Linda Dixon, cucu Ann Lowe, berbagi kenangan tentang kegigihan neneknya dalam seni dan inovasi. “Ann Lowe membuka jalan baru dan membentuk citra desain Amerika, meski namanya sering terlupakan,” ujarnya. Carter juga menyoroti hubungan kreatifnya dengan Spike Lee, yang membentuk karyanya.

Penghargaan “Virgil Abloh” diberikan oleh Corey Smith, Kepala Diversitas & Inklusi LVMH, kepada Usher. Smith menekankan pentingnya menghormati inovator yang menjaga budaya. Usher berterima kasih kepada keluarganya, termasuk nenek dan pamannya, serta kepada Tuhan dan istrinya. Ia menekankan bahwa Virgil Abloh mengajarkan pentingnya mengejar inovasi dan mimpi, meski hanya dengan tiga persen dari kekuatan yang dimiliki, untuk mendorong ide-ide ambisius.

Koleksi Desainer Haiti Tampilkan Warisan dan Inovasi

Acara ditutup dengan presentasi dari tiga desainer Haiti: Atelier Ndigo, Daveed Baptiste, dan LaTouché. Waina Chancy dari Atelier Ndigo menampilkan koleksi penuh semangat dengan nuansa merah cherry dan biru tua, atasan geometris terinspirasi bunga, dan celana pendek modern yang dimodifikasi. Ia menekankan keberagaman dalam desain dan penggunaan aksesoris inovatif pada mantel serta blazer.

Jimmy Latouche dari LaTouché memperkenalkan koleksi terbarunya yang mengangkat warisan budaya dan kota Jacmel di Haiti. Ia menekankan penggunaan siluet inovatif dan futuristik pada blazer, celana, dan pakaian luar. Sementara Daveed Baptiste memadukan denim dan inspirasi air, dengan pola spiral yang melambangkan perjalanan banyak imigran Haiti menuju Amerika Serikat. Baptiste menyatakan, “Kami tertarik pada bentuk-bentuk yang indah; pola ini mencerminkan perjalanan hidup para imigran.”

Malam itu menegaskan bahwa Harlem Fashion Row tidak hanya merayakan fesyen, tetapi juga menciptakan platform bagi kreativitas kulit hitam yang inovatif. Melalui penghargaan, presentasi, dan momen kolaborasi, acara ini menunjukkan bagaimana budaya, sejarah, dan inovasi dapat bersatu dalam dunia mode modern.

nita mantan steamer