indonesiafashion.com – H&M membuka London Fashion Week 2026 dengan pertunjukan istimewa bertajuk H&M & 180: The London Issue. Acara ini dirancang sebagai hybrid show, memadukan fashion, konser, serta elemen “living magazine” dalam satu panggung interaktif. Lebih dari 700 tamu hadir, termasuk selebritas internasional dan publik umum yang mendapatkan undangan terbatas.
Panggung acara berdiri di lokasi 180 The Strand, dengan desain tata panggung monumental dan layar besar. Suara, pencahayaan, dan visual dipadu sedemikian rupa agar suasana panggung terasa dinamis dan teatrikal. Tak hanya model profesional, parade kali ini juga melibatkan figur publik dan tokoh dunia kreatif sebagai bagian dari show.
Figur Publik yang Menghiasi Runway
Salah satu sorotan utama adalah Romeo Beckham yang mencetak debut tampil di runway London Fashion Week. Ia melangkah dengan setelan warna hitam bergaya leather-look yang edgy namun elegan. Kehadirannya menjadi momen simbolik: seorang figur publik menjadi bagian aktif dari estetika fashion modern.
Tak hanya Romeo, nama-nama seperti Lila Moss, Paloma Elsesser, dan Amelia Gray turut tampil. Lila Moss membawa keanggunan klasik lewat gaya retro-modern dan tata rambut beehive. Paloma Elsesser tampil percaya diri dengan dress nude yang memamerkan siluet tubuh inklusif. Sedangkan Amelia Gray memilih jaket shearling dan boots tinggi, memadukan sisi maskulin dan feminin dalam satu look.
Musisi Lola Young juga ikut meramaikan panggung—tidak hanya sebagai penghibur, tetapi juga sebagai figur publik yang ikut berjalan di runway. Ia memakai rok lipit, blazer, dan boots tinggi dalam penampilan ganda sebagai model dan penyanyi. Setelah sesi catwalk, ia tampil membawakan lagu-lagu hitsnya—menggabungkan fashion dan musik dalam satu momen panggung.
Makna & Tren di Balik Kolaborasi Fashion dan Publik Figure
Parade figur publik dalam fashion show seperti ini menandakan bahwa batas antara dunia hiburan dan mode semakin kabur. Kolaborasi itu menjadikan pakaian sebagai media ekspresi yang tak hanya untuk model, tetapi juga untuk identitas publik yang dikenal luas.
Strategi ini juga membawa efek pemasaran kuat. Kehadiran selebritas bernama besar menarik perhatian media dan publik, sekaligus mengundang audiens yang mungkin bukan penggemar fashion konvensional. Dengan demikian, brand seperti H&M bisa memperluas jangkauan citra mereknya ke media hiburan dan pop culture.
Lebih jauh, format hybrid dan interaktif memberi pengalaman baru bagi penonton. Sebagian tamu datang menonton, sebagian lagi terlibat langsung sebagai figur dalam show. Pendekatan ini memperkaya kesan bahwa fashion adalah pengalaman yang hidup, bukan tontonan statis.
Dengan melibatkan figur publik dalam catwalk, H&M London Fashion Week 2026 memperlihatkan bahwa fashion kini bisa menjadi ajang persilangan antara gaya hidup, identitas publik, dan ekspresi kreatif. Kolaborasi semacam ini membuka ruang baru dalam estetika panggung mode, di mana selebritas dan mode saling menguatkan narasi visual dan budaya.