Kandidat Terkuat Pengganti Anna Wintour di Vogue: Siapa yang Akan Menggantikan Sosok Ikonis Ini?
indonesiafashion.com – Setelah 37 tahun memimpin sebagai editor-in-chief, Anna Wintour mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi tersebut di Vogue Amerika Serikat. Meskipun demikian, ia akan tetap menjabat sebagai Direktur Editorial Global dan Chief Content Officer di Condé Nast. Keputusan ini menandai berakhirnya era kepemimpinan Wintour yang telah membentuk identitas Vogue sebagai salah satu publikasi mode paling berpengaruh di dunia.
Pengunduran diri Wintour memunculkan pertanyaan besar mengenai siapa yang akan menggantikannya. Posisi ini tidak hanya prestisius tetapi juga sangat berpengaruh dalam menentukan arah editorial dan estetika Vogue ke depan.
Chloe Malle: Kandidat Terdepan
Chloe Malle, yang saat ini menjabat sebagai editor di Vogue.com, muncul sebagai kandidat terkuat untuk menggantikan Wintour. Putri dari aktris Candice Bergen dan sutradara Louis Malle ini memiliki latar belakang yang kuat di dunia media dan mode. Malle telah bekerja di Vogue selama lebih dari 14 tahun dan dikenal sebagai sosok yang dihormati di kalangan staf. Ia juga baru-baru ini mewawancarai Lauren Sanchez menjelang pernikahannya dengan Jeff Bezos, yang menunjukkan kemampuannya dalam menangani liputan besar dan eksklusif. Sumber internal menyebutkan bahwa Malle kini berada di tahap akhir wawancara untuk posisi Head of Editorial Content di Vogue AS.
Kandidat Lain yang Dipertimbangkan
Selain Malle, beberapa nama lain juga disebut-sebut sebagai calon pengganti Wintour:
-
Nicole Phelps: Saat ini menjabat sebagai Direktur Global Vogue Runway, platform daring Vogue yang berfokus pada peragaan busana. Phelps memiliki pengalaman luas dalam dunia mode dan digital.
-
Amy Astley: Pendiri Teen Vogue dan kini menjabat sebagai editor-in-chief Architectural Digest. Astley dikenal dengan kemampuannya dalam membangun merek dan publikasi dari nol.
-
Chioma Nnadi: Pemimpin British Vogue yang dikenal dengan pendekatannya yang progresif dan inklusif. Nnadi berhasil membawa British Vogue menjadi publikasi yang lebih beragam dan relevan dengan isu-isu sosial.
Namun, beberapa kandidat potensial lainnya seperti Eva Chen dan Sara Moonves kini dianggap kurang mungkin karena komitmen mereka di luar Vogue. Eva Chen, misalnya, saat ini menjabat sebagai Kepala Kemitraan Mode di Instagram, sementara Sara Moonves adalah pemilik W Magazine.
Proses Seleksi dan Harapan ke Depan
Condé Nast, bersama dengan Anna Wintour, dikabarkan telah menyeleksi daftar kandidat menjadi empat hingga lima nama. Rencananya, pengumuman resmi mengenai pengganti Wintour akan dilakukan sebelum New York Fashion Week yang berlangsung pada 11-16 September 2025. Posisi baru ini akan memiliki judul yang berbeda dan akan langsung melapor kepada Wintour, memastikan kesinambungan dalam visi editorial Vogue.
Siapa pun yang akhirnya terpilih, mereka akan menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan prestise Vogue sebagai “kitab suci” mode, sambil membawa publikasi ini ke era digital yang terus berkembang. Keputusan ini akan menjadi tonggak penting dalam sejarah Vogue dan industri mode secara keseluruhan.