Kain Tradisional Jadi Andalan Tren Fashion Modern di Indonesia

Kain Tradisional Jadi Andalan Tren Fashion Modern di Indonesia

Fashion Indonesia , Jakarta, 12 Agustus 2025– Kain tradisional Indonesia kini semakin sering menjadi sorotan dalam tren fashion modern. Batik, tenun, hingga songket tidak lagi hanya digunakan pada acara formal, tetapi juga hadir dalam desain kasual dan streetwear yang digemari anak muda.

Fenomena ini terjadi seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pelestarian budaya, sekaligus dorongan industri fashion untuk menghadirkan inovasi yang memadukan nilai tradisi dengan sentuhan kekinian. Menurut data Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI). Penjualan busana berbahan kain tradisional naik sekitar 18% sepanjang semester pertama 2025. Lonjakan ini dipicu oleh maraknya koleksi desainer lokal yang memadukan motif khas daerah dengan potongan modern. Seperti oversized blazer batik, dress tenun minimalis, hingga sneakers bermotif songket.

Generasi muda mulai melihat kain tradisional bukan

sebagai sesuatu yang kuno, melainkan identitas yang bisa dibanggakan,” ujar Ratna Hapsari, Ketua APPMI, Selasa (12/8). “Kombinasi desain modern dan motif klasik membuat produk ini diterima di pasar internasional.”

Tidak hanya di dalam negeri, kain tradisional Indonesia juga menembus pasar global. Beberapa brand lokal berhasil memamerkan koleksinya di ajang fashion week internasional di Paris, Tokyo, dan Milan, mendapatkan apresiasi tinggi dari pecinta fashion dunia.

Pemerintah pun ikut mendorong tren

ini melalui program pelatihan dan pameran internasional bagi pelaku UMKM fashion. Langkah ini diharapkan tidak hanya mengangkat citra fashion Indonesia, tetapi juga menggerakkan ekonomi kreatif di daerah penghasil kain.

Dengan semakin kuatnya posisi kain tradisional dalam fashion modern, para pelaku industri optimistis tren ini akan bertahan lama, bahkan menjadi ikon mode Indonesia di mata dunia.

 

nita mantan steamer