House of Harry Halim Hadirkan Koleksi SS26 “11/11” yang Penuh Narasi Emosional
Meta Deskripsi (≤155 karakter)
House of Harry Halim merilis koleksi SS26 “11/11” dengan dua bab naratif, permainan siluet monokrom, crinoline ikonik, serta kejutan Chicco Jerikho dan Luna Maya.
Kata Kunci Frasa Utama (YOAST SEO)
koleksi Harry Halim SS26
Slug URL (YOAST SEO)
koleksi-harry-halim-ss26-1111
Harry Halim Menghidupkan Runway dengan Narasi “11/11”
House of Harry Halim kembali memikat perhatian fashion enthusiast melalui koleksi Spring/Summer 2026 bertajuk “11/11.” Angka ini tidak hanya terlihat simbolis, namun juga melambangkan awal baru dan kebangkitan. Menariknya, Harry Halim menghadirkan show ini tepat pada 11 November 2025 di The Brickhall at FCC, sehingga seluruh konsep terasa menyatu secara momen dan makna. Dengan transisi dramatis dan storytelling emosional, runway malam itu benar-benar terasa personal sekaligus teatrikal.
Harry Halim Membagi Koleksi ke Dalam Dua Bab Naratif

Pertunjukan ini membawa para tamu melewati dua bab utama yang menggambarkan berbagai fase emosional. Bab pertama menonjolkan kekuatan, ketegasan, dan struktur yang dominan. Bab kedua kemudian bergerak lebih lembut dan transparan, seolah mengantar penonton memasuki ruang baru yang lebih rentan dan reflektif. Transisi antarbab ini memperkuat identitas House of Harry Halim sebagai label yang kerap menggabungkan drama, makna, dan fashion-forward construction.
Bab Pertama Menghadirkan Dunia Monokrom yang Tegas

Show dibuka dengan permainan monokrom hitam-putih yang memberi kesan bold dan modern. Harry Halim menampilkan siluet terstruktur, bahu dramatis, serta tailoring presisi yang langsung mencuri perhatian. Jaket-jaket dengan bahu kokoh, celana wide-leg, hingga legging-cut pants bergerak selaras untuk menampilkan karakter kuat, lugas, dan kontemporer. Setiap look memberikan energi yang solid dan menunjukkan fondasi naratif yang intens.
Harry Halim Menonjolkan Crinoline sebagai Elemen Sculptural

Pada bagian ini, elemen crinoline menjadi highlight yang sangat dominan. Rok berbentuk sangkar dengan rangka sculptural dan lapisan renda bordir memperkuat kesan couture yang khas. Ketika crinoline dipadukan dengan jaket tailoring memanjang sehingga membentuk siluet gaun, runway langsung berubah menjadi panggung teatrikal. Detail seperti topi sayap gagak dan gaya rambut angel wings juga memperkaya visual dan mempertegas estetika dramatis Harry Halim.
Bab Pertama Ditutup dengan Tiga Look Crinoline Ikonik

Untuk menutup bab pertama, Harry Halim menghadirkan tiga tampilan ikonik berbasis siluet sangkar-crinoline dalam balutan bahan tailoring hitam solid. Tanpa renda dan tanpa bordir, tampilan ini terasa lebih tegas namun tetap mempertahankan DNA desain sangkar yang melekat pada rumah mode tersebut. Penutup bab ini menciptakan momentum kuat sebelum runway memasuki perubahan nuansa total.
Bab Kedua Menghadirkan Transisi Menuju Siluet yang Lebih Lembut

Memasuki bab kedua, atmosfer runway langsung berubah. Struktur hitam yang tegas perlahan melebur menjadi material transparan, sheer, dan lebih ringan. Siluetnya tetap besar, namun terasa lebih lembut dan emosional. Palet warnanya ikut berubah, mulai dari abu-abu, mauve, hijau sage, hingga nude. Perubahan ini memberikan ruang bagi narasi yang lebih tenang namun tetap dramatis, seolah penonton diajak memasuki fase introspektif dalam perjalanan “11/11.”
Chicco Jerikho Tampil Mengejutkan di Runway

Di tengah perubahan nuansa, Chicco Jerikho muncul sebagai kejutan spesial. Ia berjalan di runway dengan gaya santai namun tetap dramatis mengenakan setelan jaket dan celana berbahan kaos berwarna abu-abu. Chicco menampilkan abs dengan effortless, sekaligus tetap selaras dengan mood emosional yang Harry Halim bangun. Momen ini langsung menjadi sorotan dan menambah dinamika dalam penceritaan koleksi.
Luna Maya Menutup Show dengan Tampilan Crinoline Nude

Sebagai penutup, Luna Maya hadir dengan tampilan yang memukau. Ia mengenakan rok crinoline warna nude yang berpadu dengan jaket hooded bersiluet tailored dari bahan renda. Kombinasi ini menciptakan kesan lembut sekaligus megah, menjadi penutup yang dramatis dan elegan untuk koleksi SS26 “11/11.”
Harry Halim Menghadirkan Koleksi SS26 yang Sarat Emosi dan Visual
Secara keseluruhan, koleksi “11/11” tidak hanya memperlihatkan kemampuan teknis House of Harry Halim dalam membuat siluet sculptural, tetapi juga mengangkat narasi emosional yang kuat. Kombinasi perubahan warna, tekstur, serta kejutan dari figur publik membuat show ini penuh momen yang mengesankan. Koleksi SS26 ini kembali menegaskan posisi Harry Halim sebagai desainer yang mampu menyatukan drama, teknik, dan storytelling ke dalam satu runway yang penuh makna.