“From the East”: Hadirkan Batik UMKM dalam Gaya City Look oleh Pertamina dan Deden Siswanto
indonesiafashion.com -Pada Parade Wastra Nusantara 2025, Pertamina berkolaborasi dengan desainer kondang Deden Siswanto menghadirkan koleksi bertajuk From the East. Koleksi ini menampilkan batik Tasikmalaya hasil tangan UMKM binaan Dimas Batik. Konsep ini mempertemukan sentuhan tradisi dengan estetika masa kini melalui siluet kasual dan sporty. Koleksi tersebut ditampilkan sebagai busana siap pakai yang mudah dipadupadankan dalam kehidupan urban.
Upaya Glokalisasi: Pengembangan UMKM Wastra Nusantara
Pertamina tak hanya berperan sebagai sponsor, tetapi juga fasilitator pembinaan UMKM wastra melalui UMK Academy. Program ini mencakup empat tahapan: tradisional, digital, online, dan global. Pendampingan intensif ditujukan untuk memperkuat omzet, sertifikasi, akses permodalan, dan pemanfaatan media sosial. Tujuannya agar wastra tetap lestari dan dapat menembus pasar internasional.
“Batik bukan sekadar identitas nasional, tetapi juga diplomasi budaya,” ujar Rudi Ariffianto, Vice President CSR & SMEPP Pertamina. Ia menambahkan, kesadaran global terhadap batik terlihat ketika para delegasi PBB wajib mengenakan batik dalam sidang tahun 2019.
Koleksi Dengan Siluet Modern dan Keterjangkauan
Deden Siswanto merancang From the East dengan gaya city look yang mengedepankan fungsi ready-to-wear. Ia memilih siluet longgar, gaya asimetris, dan detail selendang sebagai signature. Selendang disisipkan secara fleksibel dan bisa dilepas sesuai kebutuhan gaya formal atau kasual. Model beskap yang asimetris dan penggunaan outer ringan menambah kesan kontemporer. Tujuannya agar busana wastra tak hanya tampil di panggung, tetapi juga dipakai sehari-hari generasi muda.
Mendorong Batik sebagai Bagian dari Gaya Hidup
Menurut Deden Siswanto, kini makin banyak generasi muda yang sadar dan bangga mengenakan wastra dalam kehidupan modern mereka. Batik mulai diterima dalam gaya kasual, bahkan dipadukan dengan denim dan pakaian sehari-hari. Ia berharap koleksi ini memberi pilihan baru untuk penampilan kasual tanpa meninggalkan identitas budaya.
Koleksi From the East adalah bukti bahwa estetika tradisi tidak hanya relevan, tapi juga adaptif dengan gaya modern. Kolaborasi antara Pertamina dan Deden Siswanto membuktikan bahwa wastra bisa dipakai dalam aktivitas keseharian urban tanpa kehilangan akar budaya. Melalui ekosistem pembinaan UMKM, batik Tasikmalaya siap menembus pasar global dan menegaskan bahwa fashion, budaya, dan ekonomi bisa bersinergi dengan harmonis.