Fashion Ramah Lingkungan: Tren Berkelanjutan yang Diterapkan oleh Brand-Brand Lokal Indonesia

indonesiafashion.com – Industri fashion global dikenal sebagai salah satu penyumbang limbah terbesar di dunia. Namun, seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, muncul gelombang baru brand fashion yang menerapkan prinsip green living atau gaya hidup ramah lingkungan. Di Indonesia, sejumlah brand lokal telah mengadopsi konsep ini, menggabungkan estetika dengan kepedulian terhadap bumi.

Mengapa Memilih Fashion Ramah Lingkungan?

Penggunaan pakaian ramah lingkungan memiliki dampak positif yang signifikan terhadap lingkungan. Industri fashion konvensional diketahui menghasilkan sekitar 20% limbah air dunia, terutama dari proses pewarnaan tekstil, serta 10% emisi karbon global, lebih besar dari gabungan penerbangan dan pelayaran internasional. Selain itu, limbah tekstil yang sulit terurai menjadi masalah serius di tempat pembuangan akhir.

Sebaliknya, pakaian ramah lingkungan biasanya terbuat dari bahan organik, daur ulang, atau terbarukan. Proses produksinya mengurangi penggunaan air, energi, dan bahan kimia berbahaya, serta menghasilkan limbah yang lebih sedikit dan mudah terurai. Selain itu, pakaian ini lebih aman untuk kulit karena minim atau tanpa zat kimia berbahaya, cocok untuk anak-anak dan penderita alergi.

Brand-Brand Lokal yang Mengusung Green Living

Berikut beberapa brand fashion lokal Indonesia yang menerapkan prinsip green living:

SARE/Studio

TENCELTM Bahan Raya Collection SARE Studi X Andien 2023
Didirikan pada 2015 oleh Cempaka Asriani dan Putri Andamdewi, SARE/Studio fokus pada pakaian rumahan nyaman dan eco-friendly. Material yang digunakan antara lain serat alami dari LENZING dan ECOVERO, yang dikenal ramah lingkungan dan nyaman dipakai.

Kana Goods

Kana Goods
Kana Goods menghadirkan koleksi yang ramah lingkungan, termasuk tas, denim, dan dress. Bahan pewarna kain menggunakan tanaman indigofera yang terkenal ramah lingkungan dan aman, menghasilkan warna biru yang cantik.

SukkhaCitta

Menelusuri Perjalanan Kapas Lokal Jadi Pakaian dari Sukkha Citta untuk Lawan Krisis Iklim
Brand ini bekerja langsung dengan petani dan pengrajin di desa, memastikan proses produksi adil dan berkelanjutan. Pewarnaan menggunakan bahan alami dan teknik tradisional, serta menanam sendiri bahan kapas dengan prinsip keberlanjutan.

Sejauh Mata Memandang
Brand ini menggabungkan nilai budaya dan keberlanjutan dalam setiap rancangannya. Menggunakan kain tenun tradisional dan batik yang diproduksi secara etis oleh pengrajin lokal, serta memakai pewarna alami dan mengurangi limbah produksi dengan sistem pre-order.

Pijak Bumi
Berfokus pada produk sepatu ramah lingkungan, Pijak Bumi menggunakan bahan organik seperti kulit dari ekstrak tumbuhan dan sebagian besar proses pembuatan dilakukan secara manual oleh perajin lokal. Brand ini berusaha mengkampanyekan pengurangan emisi, limbah, dan menerapkan fashion yang sustainable.