Denim On Denim Elle Fanning: Kombinasi Klasik Bertemu Sentuhan Modern

Denim On Denim Elle Fanning: Kombinasi Klasik Bertemu Sentuhan Modern

indonesiafashion.com  – Elle Fanning kembali menegaskan bahwa denim bukan sekadar bahan biasa namun simbol gaya abadi. Di peragaan busana Coach Spring 2026 Ready-to-Wear saat New York Fashion Week, ia tampil dengan gaya double denim yang memiliki karakter kuat. Penampilan itu memperlihatkan denim sebagai elemen utama, bukan pelengkap saja.

Elle memakai wide-leg jeans biru muda dengan potongan longgar dan detail frayed di bagian bawah. Ia memadu padankan dengan blouse putih yang dilapisi jaket denim panjang. Jaket itu punya banyak kancing yang mencolok, saku dada, serta detail belt di kerah yang menambah kesan edgy sekaligus sophisticated. Rambut pirang Elle ditata sedemikian rupa: dimasukkan ke dalam kerah jaket, memberi ilusi tampilan sleek dan menyatu dengan keseluruhan gaya.

Aksesori dan Styling yang Menguatkan Look

Untuk aksesori, Elle memilih clutch denim dari Coach yang dilengkapi rantai silver. Ia juga menambahkan perhiasan dari Cartier sebagai kilau tambahan tanpa mengurangi kesan kasual. Riasan yang ia pakai sangat minimalis sehingga fokus tetap pada pakaian dan aksesori. Gaya rambut bergelombang natural memberi nuansa ringan, tidak dibuat terlalu rapi agar tidak terlihat terlalu kaku.

Posisinya sebagai brand ambassador Coach memberi keuntungan dalam hal konsistensi gaya. Sebelumnya, ia sudah beberapa kali muncul sebagai wajah kampanye global Coach. Kini, lewat gaya denim-on-denim yang unik, Elle menekankan bahwa denim dapat menjadi fashion statement abadi yang selalu relevan sepanjang zaman.

Koleksi Coach Spring 2026: Retro, Genderless, dan Urban

Pada Coach show tersebut Stuart Vevers, Creative Director, mempresentasikan koleksi yang mengambil inspirasi dari berbagai era. Ia mengombinasikan elemen 70-an New York dengan nuansa Seattle era 90-an. Koleksi memuat potongan genderless, siluet longgar, raw edges, serta pengaruh vintage yang dikemas dengan pendekatan modern.

Busana seperti wide pants, crop top, hingga rok pleated yang mengadopsi pattern klasik menswear menjadi beberapa highlight. Warna-warna palet bergerak dari putih dan tan, sampai pastel lembut yang menyegarkan. Tas-tas ikonik seperti Tabby, Kisslock Barrel Bag, dan Bleecker Bucket Bag tampil dalam interpretasi baru penuh karakter. Ide utama koleksi ini adalah menyeimbangkan ketangguhan unsur kota dengan keanggunan setiap hari.

Kenapa Denim Tetap Tak Lekang Waktu

Denim terus menarik karena fleksibilitasnya. Bahan ini bisa dipakai dari acara kasual sampai semi formal. Denim juga mampu beradaptasi—dipadu dengan potongan longgar atau dirancang dengan detail edgy seperti frayed hem, belt atau kancing besar untuk memberi aksen. Denim on denim bukan sekadar tren tetapi juga cara berekspresi lewat layering dan tekstur.

Stuart Vevers mengungkap bahwa show kali ini ingin menunjukkan energi kota yang selalu hidup setiap pagi, dari baja, kaca, dan cahaya matahari yang memantul. Denim menjadi bagian dari gambaran tersebut, karena memberi kesan struktural namun tetap kasual. Penampilan Elle Fanning jadi contoh bagaimana denim bisa tampil berani sekaligus elegan.

nita mantan steamer