Jogja Fashion Week 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Tradisi dan Inovasi Warnai Panggung Mode
indonesiafashion.com – Yogyakarta – Jogja Expo Center, Bantul, kembali dipadati pencinta mode pada Kamis (7/8/2025) saat Jogja Fashion Week (JFW) 2025 resmi dibuka. Memasuki edisi ke-20, panitia mengangkat tema besar “Threads of Tomorrow” yang menegaskan tekad menyatukan warisan budaya dengan teknologi modern dan prinsip keberlanjutan.
Empat Hari Penuh Kreativitas
Selama empat hari, pengunjung tak hanya menikmati pertunjukan busana, tetapi juga pameran mode, talkshow edukatif, dan diskusi kreatif. JFW 2025 menjadi ruang kolaborasi antara desainer, pelaku UMKM, dan penggemar fashion dari dalam maupun luar negeri.
Tahun ini, JFW mencatat rekor dengan menghadirkan 96 desainer profesional dari berbagai kota di Indonesia serta beberapa negara tetangga. Mereka menampilkan busana etnik modern, pakaian ready-to-wear, hingga koleksi eco-fashion. Setiap karya memadukan unsur tradisional dengan sentuhan inovasi, menghadirkan benang merah antara masa lalu dan masa depan.
Lebih dari 130 Tenant Meramaikan Area Pameran
Selain runway, JFW 2025 menghadirkan lebih dari 130 tenant yang memamerkan produk fashion, kriya, aksesori, dan tekstil. UMKM lokal mendapat panggung istimewa dengan menampilkan produk handmade dan edisi terbatas.
Beberapa tenant menawarkan produk unik seperti tas dari eceng gondok dan sepatu kulit ramah lingkungan. Antusiasme pengunjung terlihat dari ramainya booth dan interaksi langsung dengan para pemilik brand. Tak sedikit pengunjung yang memanfaatkan kesempatan ini untuk membangun kerja sama bisnis.
Talkshow dan Edukasi Tarik Minat Generasi Muda
Panggung talkshow selalu dipenuhi peserta, terutama mahasiswa dan pelaku usaha muda. Narasumber ternama dari dunia fashion dan bisnis membahas topik relevan, mulai dari tren fashion 2026, strategi pemasaran digital, hingga etika produksi busana.
Jumlah sesi talkshow tahun ini meningkat dibanding sebelumnya, dengan materi yang lebih praktis dan sesuai kebutuhan industri mode. Panitia berharap program edukasi ini menjadi sarana regenerasi pelaku industri fashion Indonesia.
Penutup yang Penuh Harapan
JFW 2025 bukan sekadar perayaan dua dekade perjalanan, tetapi juga momentum untuk menetapkan arah industri mode Indonesia ke depan. Tradisi tetap menjadi akar, sementara inovasi dan keberlanjutan akan menjadi penggerak utama.
Acara akan berlangsung hingga 10 Agustus 2025. Panitia berharap JFW 2025 membuka peluang kolaborasi baru, khususnya bagi desainer muda, UMKM, dan pelaku industri fashion lokal. Yogyakarta pun menegaskan dirinya sebagai pusat perkembangan fashion berkelanjutan di Asia Tenggara.