Gaun Satu Hari: Kisah Baju yang Hanya Dipakai Sekali Seumur Hidup

Dijahit untuk Momen, Bukan untuk Dipakai Lagi

Gaun Satu Hari Kisah Baju yang Hanya Dipakai Sekali Seumur Hidup

Indonesia Fashion – Di antara lemari yang penuh pakaian, ada satu Gaun Satu Hari yang tak pernah keluar lagi setelah hari itu. Gaun pernikahan, gaun wisuda, atau bahkan pakaian jenazah—semuanya dirancang hanya untuk satu peristiwa. Jahitannya rapi, bahannya mahal, namun tak pernah mendapat kesempatan kedua. Ia bukan pakaian biasa, melainkan simbol dari satu hari yang (katanya) akan diingat selamanya.

Harga Emosional dari Sebuah Potong Kain

Meski hanya dikenakan beberapa jam, Gaun Satu Hari ini membawa beban harapan, impian, bahkan tekanan. Dalam satu kali pakai, ia harus sempurna. Foto harus abadi, kesan harus tak terlupa. Ironisnya, setelah semua sorotan usai, pakaian itu dilipat, disimpan, lalu dilupakan. Tak banyak yang bertanya: apa kabar gaun yang pernah kita puja habis-habisan?

Ketika Simbol Menang atas Fungsi

Fenomena gaun satu hari bukan soal gaya, tapi budaya. Kita hidup dalam dunia yang sering kali lebih menghargai penampilan dalam satu momen dibanding keberlanjutan. Di balik glamornya, tersimpan pertanyaan: apakah gaun itu benar-benar untuk kita, atau hanya demi kamera, tamu, dan ekspektasi? Dan setelah hari itu lewat—siapa yang benar-benar merindukannya?

nita mantan steamer