indonesiafashion.com – Plaza Indonesia Fashion Week (PIFW) 2025 memasuki hari ketujuh dengan menampilkan rangkaian desainer dan label yang kuat dalam menyampaikan kisah budaya lewat mode. Tema keseluruhan acara sebagai “Love Letters to Plaza Indonesia: Celebrating 35 Iconic Years” membingkai narasi tiap koleksi di hari ini.
Hari ke-7 menonjolkan kolaborasi desain dan interpretasi tekstil Nusantara oleh desainer seperti Cita Tenun Indonesia, Mel Ahyar Archipelago, Lanivatti x Yosafat Dwi Kurniawan, Temma Prasetio, dan Danjyo Hiyoji.
Kolaborasi Cita Tenun Indonesia: “Modulus”
Cita Tenun Indonesia (CTI) meluncurkan koleksi bertajuk Modulus, sebuah reinterpretasi tenun tradisional agar lebih lentur dan adaptif. CTI telah aktif membina perajin di 28 kabupaten/kota di 14 provinsi. Koleksi ini memuat kolaborasi dengan tiga label lokal: Jeffry Tan, DIBBA, dan IKYK, yang menyajikan motif tenun Sobi Wajo, Lurik & Garut, serta tenun Sumba dan Sambas dalam siluet kontemporer.
Mel Ahyar Archipelago: “Tanah Laut”
Label Mel Ahyar Archipelago menyumbang koleksi berjudul Tanah Laut, mengambil inspirasi dari kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Koleksi ini menghadirkan 27 tampilan, termasuk 10 look untuk perempuan. Desain memadukan motif topografis lanskap lokal menjadi garis motif di kain. Mel Ahyar merancang struktur tailoring dan potongan twisted yang mempertahankan karakter tradisional sambil tampil modern.
Penutup Runway: Danjyo Hiyoji & Koleksi Energi
Menutup hari itu, Danjyo Hiyoji mempersembahkan koleksi Athletic Rhythm yang mengeksplorasi estetika sporty dalam mode pria. Koleksi ini menggambarkan gerak, energi, dan kebebasan gaya.
Warna berani, struktur dinamis, dan teknik fabrikasi inovatif saling berpadu dalam koleksi ini sebagai pernyataan gaya maskulin yang aktif dan ekspresif.