Linda Anggrea Masuk BoF 500 2025: Dari Buttonscarves ke Pentas Global Fashion

indonesiafashion.com – Linda Anggrea memulai Buttonscarves dari rumah dengan visi menghadirkan modest fashion yang modern dan elegan. Dia lalu mendirikan Modinity Group, menaungi brand-brand modest lainnya. Di bawah kepemimpinannya, Buttonscarves berkembang pesat di Indonesia dan Asia Tenggara. Linda pernah menyelenggarakan kampanye besar seperti handbag raksasa di Times Square dan aktivasi di Dubai–Singapura guna menguatkan visibilitas merek.

Potret Linda Anggrea saat menghadiri BOF 500 Class of 2025

Menurut profil di Business of Fashion, Linda mengawali bisnis ini sejak 2016 sebagai toko online scarf premium. Kemudian ia memperluas produk hingga pakaian lengkap dengan orientasi gaya hidup. Modinity Group kini terdiri dari sembilan brand modest dan memiliki kehadiran ritel Indonesia–Malaysia.

Pengakuan lewat BoF 500 Class of 2025

Koleksi terbaru dari Buttonscarves yang membuktikan brand lokal dapat dikenal sampai dunia internasional

The Business of Fashion (BoF) menetapkan Linda sebagai salah satu dari BoF 500 Class of 2025, daftar yang menyoroti figur paling berpengaruh dalam industri fashion global. Pengumuman ini dilangsungkan dalam acara brunch eksklusif di Paris bersama tokoh fashion dunia seperti Hailey Bieber dan Veronica Leoni.

Linda menegaskan bahwa pencapaian ini lebih dari prestasi individu. “Ini bukan hanya tentang saya, tetapi suara Asia Tenggara kini didengar,” ujarnya. Masuknya nama Linda ke daftar ini juga menegaskan bahwa pengaruh fashion dari kawasan ini semakin diperhitungkan di panggung internasional.

Dampak terhadap Brand dan Ekspansi

Dengan pengakuan ini, brand Buttonscarves dan Modinity Group mendapatkan pijakan lebih kuat dalam pasar global. BoF 500 memberi akses jaringan profesional, kolaborasi, dan pengakuan yang dapat membuka peluang internasional baru.

Linda kini berdiri sejajar dengan nama-nama besar yang pernah masuk BoF sebelumnya, seperti Kim Kardashian dan Victoria Beckham. Keberadaannya di daftar itu menjadi simbol bahwa kreator lokal dapat masuk ke level pengaruh global tanpa kehilangan identitas budaya.

nita mantan steamer