indonesiafashion.com – Sivia Azizah kembali mencuri perhatian saat tampil di atas panggung dengan busana syar’i yang elegan dan bermakna. Ia mengenakan gamis berwarna burgundy gelap yang dipadukan dengan inner cokelat dan rok hitam longgar. Siluet longgar dan layering yang ia pilih memberi kesan dramatis sekaligus sederhana, mencerminkan gaya personalnya yang berani namun tetap berprinsip. “Tampil dengan gaya seperti ini justru memperkuat identitas saya sebagai penyanyi dan perempuan beriman,” ujar Sivia saat sesi backstage.
Penampilan itu berlangsung di acara yang berlangsung pada pertengahan Oktober 2025, dan setting panggung yang dipilih tampak sederhana namun efektif. Dengan palet warna dominan mendukung warna busananya, visualnya tampak kuat dan membekas.
Sentuhan Modern dalam Busana Syar’i
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5386366/original/094564200_1760983200-SnapInsta.to_567153888_18534551674057825_2649706385935228215_n.jpg)
Keunikan gaya Sivia tidak hanya terletak pada pengunaan busana tertutup, tetapi juga pemilihan warna dan aksesorinya yang modern. Ia memilih sepatu platform hitam untuk menyeimbangkan total look-nya. Warna deep maroon yang dipakai memberikan aura misterius dan tegas, namun tetap women-friendly dan ramah kamera.
Panggung dengan latar ruang kelas membuat busana Sivia makin terlihat sebagai bagian dari narasi—bahwa modest fashion bisa tampil di mana saja dan tetap relevan. Dalam wawancara singkat, Sivia menegaskan: “Hijrah saya bukan membuat saya berhenti berekspresi, tetapi memberi tawaran yang lebih personal.” Busana longgar dan lengkap dengan hijab panjang memperkuat pesan tersebut.
Reaksi Publik dan Media: Apresiasi dan Kontroversi
Penampilan Sivia menuai beragam reaksi. Banyak penggemar memuji bagaimana ia berhasil menjaga estetika sambil mempertahankan nilai syar’i. Mereka mencatat bahwa “tampil tertutup” tidak berarti menutup gaya atau kreativitas. Namun, tak sedikit netizen yang memberi komentar kurang positif—mereka mempertanyakan pilihan profesi bernyanyi dalam konteks hijrah.
Salah satu akun menyebut: “Dalam Islam, nyanyi aja haram. Lah ini nyanyi pakai baju syar’i, belum siap meninggalkan dunia keartisannya.” Meski demikian, banyak pula yang membela Sivia—menyatakan bahwa proses hijrah adalah perjalanan tiap individu dan penampilan barunya layak dihargai. Evolusi gaya Sivia menjadi simbol bahwa seseorang bisa tetap aktif di dunia kreatif tanpa harus mengabaikan keyakinan.
Pelajaran Gaya untuk Penggemar dan Pecinta Modest Fashion
Dari gaya Sivia, ada beberapa poin penting yang dapat menjadi inspirasi: pilihlah warna yang tepat untuk menghadirkan karakter—seperti burgundy atau deep maroon yang memberi kesan elegan dan kuat. Kombinasikan busana tertutup dengan potongan longgar dan layering yang proporsional agar tetap nyaman saat bergerak di panggung atau acara sosial.
Kemudian, penggunaan aksesoris pun penting. Sepatu platform hitam yang dipilih Sivia menunjukkan bahwa busana syar’i bisa tetap mengikuti tren dan fungsional. Terakhir, identitas pribadi dan nilai yang diusung lewat busana harus konsisten: gaya bisa jadi bentuk ekspresi diri, bukan sekadar penampilan.
Dengan demikian, penampilan Sivia Azizah di atas panggung bukan cuma soal fashion show, tetapi juga tentang cerita perjalanan pribadi. Ia menunjukkan bahwa elegan, tertutup, dan powerful tidaklah saling bertentangan—melainkan bisa berpadu dalam sebuah gaya yang autentik dan inspirasional.