indonesiafashion.com – Cincin nikah mata satu atau solitaire kini kembali menjadi pilihan utama banyak pasangan. Desain ini menonjolkan satu batu permata sebagai pusat perhatian, melambangkan kesetiaan dan cinta yang tak terpecah.
Keunggulan model ini terletak pada kesederhanaannya yang tak lekang oleh waktu. Baik untuk acara formal maupun penggunaan sehari-hari, cincin mata satu tetap terlihat anggun dan modern.
Pasangan yang memilih desain ini menghargai estetika minimalis namun bermakna. Struktur tersebut memfokuskan kilau permata utama tanpa harus banyak ornamen tambahan.
Delapan Model Utama yang Bisa Jadi Inspirasi
Berikut ini delapan desain cincin mata satu yang paling populer dan patut dipertimbangkan:
1. Solitaire dengan Prong Setting
Desain klasik ini menggunakan beberapa “cakar” logam kecil yang memegang batu utama. Cahaya masuk dari banyak arah sehingga kilau batu maksimal.
Model ini ideal bagi pasangan yang mencintai tampilan tradisional namun tetap ingin kesan bersih dan modern.
2. Solitaire dengan Bezel-Set
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5382930/original/000702800_1760608497-unnamed_-_2025-10-16T165024.726.jpg)
Dalam model ini, batu permata diapit oleh bingkai logam yang mengelilinginya penuh—memberi perlindungan ekstra sekaligus kesan sleek dan rapi.
Bentuk ini cocok bagi pemakai aktif yang menginginkan desain aman sekaligus stylish.
3. Solitaire Tension-Set
Model yang cukup inovatif—batu permata tampak “melayang” di antara dua sisi logam. Tanpa prong atau bezel, tampilannya sangat kontemporer.
Desain ini cocok bagi pasangan yang mencari sesuatu berbeda dan berani tampil unik.
4. Solitaire dengan Cathedral Setting
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5382931/original/049476700_1760608535-unnamed_-_2025-10-16T165520.691.jpg)
Band cincin membentuk lengkungan yang menuju batu utama, menyerupai kubah katedral. Efeknya membuat batu terlihat lebih menonjol dan tampilan lebih megah.
Pilihan tepat bagi yang ingin cincin nikah dengan kesan elegan dan menghadirkan “kehadiran” lebih besar di jari.
5. Solitaire dengan Pavé Band
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5382932/original/084328800_1760608601-unnamed_-_2025-10-16T165123.296.jpg)
Model ini menambahkan kilauan ekstra melalui taburan batu kecil di band cincin, sementara batu utama tetap jadi fokus utama.
Bagi yang menginginkan cincin klasik tapi dengan “sentuhan glamor”, desain ini sangat cocok.
6. Solitaire Hidden Halo
Batu utama dikelilingi oleh lingkaran batu kecil yang tersembunyi di bawah premis atas—memberi kilau tambahan tanpa mengubah tampilan bersih atas.
Pilihan ideal bagi pemakai yang suka detail halus namun ingin tetap tampak sederhana dari atas.
7. Solitaire Twisted Band
Band cincin dibuat berputar atau melilit sebelum bertemu dengan batu utama. Memberi tekstur unik dan tampilan modern.
Desain ini cocok untuk pasangan yang menghargai karakter dan ingin cincin yang berbeda dari biasanya.
8. Solitaire Minimalis dengan Thin Band
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5382995/original/002390000_1760612015-ww.jpg)
Band sangat ramping dan batu permata tunggal menonjol—konsep “less is more” tercapai.
Cocok untuk pemakai yang menginginkan kenyamanan maksimal dan tampilan ringan namun elegan.
Tips Memilih Cincin Mata Satu yang Tepat
Saat memilih cincin nikah mata satu, beberapa hal penting harus diperhatikan. Pastikan batu permata utama memiliki kualitas baik (4C untuk berlian: cut, color, clarity, carat) serta logam cincin sesuai dengan aktivitas sehari-hari.
Perhatikan juga ukuran band dan kenyamanan pemakainya. Jika sering menggunakan tangan untuk aktivitas aktif, desain bezel atau tension-set bisa lebih aman. Warna logam seperti emas putih, kuning, atau rose gold juga memengaruhi tampilan akhir dan keserasian dengan kulit pemakai.
Terakhir, pikirkan juga layanan purna-jual seperti penyetelan ulang batu atau pemeliharaan logam agar cincin tetap awet.