indonesiafashion.com – Pada Minggu pagi, 19 Oktober 2025, Museum Louvre di Paris diguncang oleh aksi pencurian terencana yang menghilangkan delapan koleksi perhiasan kerajaan Prancis dari Galeri d’Apollon. Para pelaku berhasil memecahkan kotak kaca pelindung dan membawa kabur perhiasan bersejarah tersebut dalam waktu hanya tujuh menit. Koleksi yang hilang mencakup mahkota, tiara, kalung, dan bros yang memiliki nilai sejarah dan simbolis tinggi bagi bangsa Prancis.
Koleksi Perhiasan yang Dicuri
Berikut adalah delapan koleksi perhiasan kerajaan Prancis yang hilang:
Bros Bodice Permaisuri Eugénie
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5389074/original/090752900_1761186845-IMG_9521_1_.jpeg)
Bros ini dulunya merupakan bagian tengah dari sabuk yang dihiasi lebih dari 4.000 berlian. Permaisuri Eugénie, istri Napoleon III, mengenakan bros ini dalam berbagai acara megah, termasuk resepsi kerajaan untuk Ratu Victoria di Istana Versailles.
Tiara Berlian dan Mutiara Permaisuri Eugénie
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5389075/original/098520000_1761186845-IMG_9522_1_.jpeg)
Tiara ini terdiri dari 212 mutiara, 1.998 berlian, dan 992 potongan mawar berlian. Perhiasan ini menampilkan tujuh batang dengan tiga mutiara besar di setiap batangnya, diselingi delapan ornamen berbentuk tetesan air dengan dedaunan berlian yang rumit.
Kalung Zamrud Marie-Louise
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5389076/original/006333300_1761186846-IMG_9523_2_.jpeg)
Kalung ini adalah hadiah pernikahan dari Napoleon untuk Permaisuri Marie-Louise. Terdiri dari 32 batu zamrud, termasuk 10 berbentuk tetes air, serta lebih dari 1.100 berlian dengan potongan brilian dan mawar.
Bros “Reliquary”
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5389077/original/018913800_1761186846-IMG_9524.jpeg)
Bros ini menampilkan roset tujuh berlian yang mengelilingi satu batu solitaire, dengan total 94 berlian. Dua berlian besar di bagian tengah dulunya pernah dikenakan oleh Raja Louis XIV sebagai kancing leotard.
Tiara Safir Ratu Marie-Amélie dan Ratu Hortense
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5389078/original/027849500_1761186846-IMG_9525_1_.jpeg)
Tiara ini dihiasi 24 batu safir dan 1.083 berlian berbentuk marquise. Pernah dikenakan oleh Ratu Hortense, Ratu Marie-Amélie, dan Isabelle dari Orléans, tiara ini menjadi simbol keanggunan bangsawan Prancis abad ke-19.
Kalung Safir Ratu Marie-Amélie dan Ratu Hortense
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5389079/original/035175200_1761186846-IMG_9526_1_.jpeg)
Kalung ini melengkapi set perhiasan yang pernah dikenakan oleh Ratu Marie-Amélie dan Ratu Hortense. Set lengkapnya terdiri dari tiara, kalung, anting, bros, sisir, dan dua gelang.
Mahkota Permaisuri Eugénie
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5389081/original/047593000_1761186846-IMG_9528_2_.jpeg)
Karya tangan jenius Alexandre-Gabriel Lemonnier, mahkota ini merupakan perhiasan resmi istana Napoleon III. Mahkota sempat ditemukan di jalan dalam kondisi rusak, namun tetap menjadi simbol kemewahan dan status sosial tinggi.
Tiara Berlian dan Safir Ratu Marie-Amélie
Tiara ini dihiasi dengan berlian dan safir berkualitas tinggi. Menjadi simbol keanggunan dan status sosial tinggi, tiara ini pernah dikenakan dalam berbagai acara resmi kerajaan.
Reaksi dan Tindakan Pihak Berwenang
Kementerian Kebudayaan Prancis telah mengonfirmasi kejadian ini dan menyatakan bahwa dua kotak pajangan berkeamanan tinggi menjadi sasaran utama pencurian. Penyelidikan tengah dilakukan oleh Brigade de Répression du Banditisme (BRB) di bawah pengawasan jaksa Paris untuk memburu pelaku yang diduga merupakan bagian dari jaringan kriminal terorganisir.
Dampak Sosial dan Budaya
Pencurian ini tidak hanya merugikan dari segi material, tetapi juga mencuri bagian dari warisan budaya dan sejarah Prancis. Koleksi perhiasan yang hilang merupakan simbol dari kejayaan dan kemewahan kerajaan Prancis pada abad ke-19. Kehilangannya menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat dan pemerhati budaya.