- indonesiafashion.com – Pada Rabu malam, sebelum pertunjukan musim semi 2026, desainer Grace Ling, yang berbasis di New York dan berasal dari Singapura, menghadirkan pengalaman kuliner dan mode unik. Bersama layanan konsierge kecantikan digital Velocity Black dan koki Rōze Traore, Ling menyelenggarakan makan malam bertajuk The Designer’s Table. Acara ini berlangsung di One Hanson Place, Brooklyn, dan menggabungkan seni, mode, dan kuliner dalam sebuah pengalaman multisensorik.
Tamu-tamu menikmati makan malam tiga hidangan yang disiapkan Traore. Setiap hidangan terinspirasi dari koleksi runway baru Ling, “Future Relics,” dan mencerminkan tema serta visi dari pertunjukan yang akan berlangsung keesokan harinya. Kehadiran selebritas seperti Leslie Bibb, Derek Blasberg, Kendra Bailey, Liz Cambage, dan Jordan Rand menambah semarak acara. Selain itu, anggota Velocity Black turut merayakan karya seni Ling dan menantikan penampilan runway yang akan diadakan di lokasi yang sama.
Grace Ling Menggabungkan Mode dan Kuliner
Ling menekankan pentingnya kolaborasi dengan Velocity Black. “Saat pertama kali mendengar kesempatan bermitra, saya sangat antusias. Visi kami sejalan: menciptakan pengalaman yang istimewa dan emosional bagi setiap tamu,” ujar Ling kepada indonesiafashion.com. Ia menambahkan bahwa pengalaman ini memperkuat filosofi merek Grace Ling, yaitu menghadirkan pakaian yang bukan hanya indah tetapi juga meninggalkan kesan mendalam.
Sylvain Langrand, CEO Velocity Black, memuji Ling sebagai seniman sejati. “Grace menciptakan masa depan keanggunan modern dengan kreativitas dan inovasi,” katanya. Ling terlibat mendalam dalam setiap aspek makan malam, termasuk tata panggung, peralatan makan, dan mesin asap dramatis. Ia menyatakan perhatian pada detail ini mencerminkan etosnya menghadirkan pengalaman lengkap, selaras dengan filosofi Velocity Black.
Ling menamai koleksinya “Future Relics” karena ia ingin karya-karyanya dilihat sebagai seni yang tetap relevan dan ikonik dalam 10 tahun mendatang. “Saya selalu memposisikan merek Grace Ling di ruang yang mewah dan bernilai tinggi. Gaya ini mencerminkan cara berpikir, cara hidup, dan pengalaman yang menyeluruh bagi setiap klien kami,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa koleksi ini menonjolkan keterampilan dan detail yang mulai hilang di New York, dan mereka sedang menghidupkannya kembali melalui desain kontemporer.
Velocity Black Ciptakan Akses Eksklusif
Selama New York Fashion Week, anggota Velocity Black mendapat akses eksklusif untuk menghadiri makan malam Ling sebagai bagian dari rangkaian Secret Spaces. Perusahaan ini juga bekerja sama dengan Marc Jacobs untuk pembukaan NYFW dan menyelenggarakan pesta eksklusif. Mitra lainnya, seperti Capital One, Anna Weyant, The Cultivist, dan Jacobs, turut menghadirkan pengalaman unik melalui pemasangan House of Dolls di Academy Mansion.
Velocity Black juga mengumumkan kemitraan baru dengan Sotheby’s. Melalui kemitraan, anggota mendapat akses acara seni, kelas master, dan pengalaman belanja pribadi perhiasan, tas, serta jam tangan. Lelang Contemporary Curated 20–26 September memberi anggota akses eksklusif ke belakang panggung pameran dan acara undangan seni.
Modern Luxury Berfokus pada Pengalaman
Langrand menekankan bahwa New York dan NYFW memiliki peran penting bagi Velocity Black. Kota ini menjadi pusat dari jaringan anggota dan mitra yang tersebar di seluruh kota selama minggu mode. “Modern luxury bukan hanya soal produk, tetapi tentang menciptakan pengalaman tak terlupakan melalui perasaan, emosi, dan hubungan. Setiap anggota berada di pusat setiap hal yang kami lakukan,” kata Langrand.
Malam The Designer’s Table menegaskan bagaimana Grace Ling memadukan mode, seni, dan kuliner menjadi pengalaman yang mendalam. Acara ini menggabungkan hidangan runway dan kolaborasi Velocity Black, menciptakan pengalaman emosional yang menghubungkan desainer, tamu, dan seni.