Andreas Soetanto: Mengangkat Batik Solo Sukses ke Pasar Global melalui Platform Digital

indonesiafashion.com  – Di tengah pesatnya perkembangan industri fesyen, batik tetap mempertahankan eksistensinya sebagai warisan budaya Indonesia. Salah satu contoh nyata adalah Batik Solo Sukses, usaha yang didirikan oleh Andreas Soetanto di Kota Solo pada tahun 2020. Melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi, Andreas berhasil membawa batik modern ke pasar global.

Transformasi Batik Tradisional Menjadi Fesyen Modern

Andreas memulai perjalanan bisnisnya dengan semangat untuk melestarikan batik sekaligus menjadikannya sumber penghidupan. Awalnya, ia mengeksplorasi berbagai produk seperti sarung dan kemeja koko. Namun, seiring berjalannya waktu, Andreas menyadari bahwa batik memiliki nilai lebih, baik dari sisi budaya maupun keunikan desain. Ia memutuskan untuk fokus pada pembuatan kemeja batik modern dengan motif khas bertema fauna, yang menjadi ciri khas Batik Solo Sukses.

Menghadapi Tantangan dan Meningkatkan Kualitas

Perjalanan Andreas tidak selalu mulus. Ia menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah pencurian foto produk oleh kompetitor. Namun, ia tidak menyerah. Sebaliknya, Andreas menjadikan tantangan tersebut sebagai motivasi untuk berbenah. Ia mulai memperbaiki kualitas foto produk, membuat konten visual yang lebih menarik, dan menyesuaikan desain dengan tren warna yang sedang diminati. Strategi ini membuahkan hasil, dengan produk andalan seperti kemeja batik pria Kutut Burgundy, Mahkota, dan Raflesia yang mencapai ribuan penjualan setiap bulannya.

Peran Shopee dalam Meningkatkan Penjualan dan Ekspansi Pasar

Sejak bergabung dengan platform e-commerce Shopee pada tahun 2020, Batik Solo Sukses mengalami perkembangan signifikan. Hampir 95 persen dari total penjualan Batik Solo Sukses berasal dari penjualan di platform Shopee. Melalui berbagai program dan fitur interaktif, seperti kampanye Shopee Big Ramadan Sale dan Shopee Live, Andreas berhasil meningkatkan penjualan hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasa. Fitur Shopee Live, khususnya, berkontribusi lebih dari 30 persen terhadap penjualan bulanan.

Tidak hanya sukses di pasar domestik, Batik Solo Sukses juga berhasil menembus pasar internasional melalui Program Ekspor Shopee sejak 2021. Program ini memungkinkan produk Batik Solo Sukses dikenal lebih luas, bahkan hingga negara tetangga seperti Filipina, Thailand, dan Singapura.

Memberdayakan Pengrajin Lokal dan Membuka Lapangan Kerja

Selain fokus pada pertumbuhan bisnis, Andreas juga berkomitmen untuk memberdayakan pengrajin lokal. Kini, Batik Solo Sukses telah membuka lapangan kerja bagi lebih dari 50 karyawan, termasuk para penjahit dari Sragen yang menjadi mitra produksi utama. Bagi Andreas, hal ini bukan sekadar soal pertumbuhan bisnis, tetapi juga kontribusi nyata untuk membuka lapangan kerja di daerah.

Kunci Kesuksesan: Konsistensi dan Adaptasi Digital

Menurut Andreas, kunci keberhasilan dalam bisnis UMKM adalah konsistensi dan kemampuan untuk beradaptasi dengan tren digital. Ia menyarankan pelaku UMKM untuk tidak berhenti mencoba dan selalu memiliki tujuan dan visi misi yang jelas. Dengan pendekatan yang tepat, batik tidak hanya akan tetap relevan, tetapi juga dapat bersaing di pasar global.

Melalui dedikasi dan inovasi, Andreas Soetanto dan Batik Solo Sukses telah membuktikan bahwa warisan budaya Indonesia dapat berkembang dan dikenal di pasar global, sekaligus memberdayakan komunitas lokal.

nita mantan steamer