Sebelum Jadi Tren, Motif Polkadot Pernah Dianggap Sebagai Simbol Penyakit

Motif Polkadot: Dari Simbol Penyakit Menjadi Tren Fashion

Sebelum Jadi Tren, Motif Polkadot Pernah Dianggap Sebagai Simbol Penyakit. Foto: Shutterstock

Dulu, orang menghindari motif polkadot karena dianggap membawa nasib buruk dan dikaitkan dengan penyakit menular. Kini, motif lingkaran ini justru menjadi tren fashion populer di 2025. Designer dan brand high street berlomba menampilkan polkadot di runway, red carpet, hingga koleksi kasual sehari-hari. Dari dress flowy hingga celana santai, motif titik-titik ini hadir di berbagai gaya.

Polkadot Pernah Dianggap Aneh dan Menyeramkan

Karya Yayoi Kusama bertajuk 'Great Gigantic Pumpkin' yang bisa kamu temukan di lobby mal Gandaria City Foto: Helinsa Rasputri/kumparan

Kembali ke abad pertengahan, masyarakat menganggap kain bertitik menyeramkan karena pola polkadot menyerupai tanda penyakit seperti cacar. Namun, citra polkadot berubah drastis pada abad ke-20. Marilyn Monroe dan karakter ikonis Minnie Mouse membawa kesan ceria, feminin, dan menyenangkan bagi motif ini, membuat polkadot mulai dipandang keren daripada sebagai pertanda buruk.

Yayoi Kusama Membawa Polkadot ke Dunia Seni

Putri Diana saat menghadiri pertemuan balapan Ascot di Inggris, mengenakan gaun totol hitam putih karya Victor Edelstein dan topi Philip Somerville, Juni 1988. Foto: Jayne Fincher/Princess Diana Archive/Getty Images

Seniman Jepang Yayoi Kusama mempopulerkan polkadot melalui karyanya yang repetitif dan penuh energi. Kusama menyebut, “Polkadot adalah matahari dan juga bulan yang tenang,” yang menggambarkan bagaimana motif sederhana ini dapat membawa harapan, terutama di masa sulit. Karyanya, termasuk Great Gigantic Pumpkin, memperlihatkan bahwa polkadot mampu menghadirkan ketenangan sekaligus semangat bagi penikmat seni.

Rumah Mode Menghidupkan Polkadot dengan Rasa Optimisme

Menurut laporan The Guardian, rumah mode seperti Valentino, Marc Jacobs, Celine, dan Balenciaga kembali mengaplikasikan polkadot dalam koleksi mereka. Motif ini identik dengan optimisme dan sering muncul setelah periode sulit, misalnya krisis 2008 hingga pandemi 2020. Ritme repetitif titik-titik yang stabil dan ringan di mata memberikan efek menenangkan bagi siapa pun yang mengenakannya.

Polkadot Kini Simbol Harapan dan Keceriaan

Di tahun 2025, polkadot bukan sekadar motif lucu atau dekoratif. Motif ini menjadi simbol bahwa hal kecil dapat membawa rasa aman dan harapan baru. Fashion yang menampilkan polkadot mengajak kita merayakan hal-hal sederhana yang membuat hidup terasa lebih ringan dan positif.

uniqueprivacy.org