Anne Hathaway Membawa Tren Musim Gugur Lewat The Devil Wears Prada 2

indonesiafashion.comMusim gugur selalu menghadirkan gebrakan baru di dunia fashion, dan tahun ini sorotan jatuh pada Anne Hathaway. Aktris ikonik tersebut kembali memerankan Andy Sachs dalam sekuel The Devil Wears Prada 2. Sejak proses syuting dimulai pada musim panas lalu, detail kostum yang ia kenakan menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan pecinta mode.
Tampilan terbarunya bahkan berhasil merangkum tiga tren utama musim gugur hanya dalam satu penampilan penuh gaya. Tidak heran jika kehadirannya membuat publik semakin antusias menyambut sekuel film legendaris ini sekaligus menjadikannya sumber inspirasi gaya.

Outfit Plaid Preppy yang Stylish

Dalam salah satu adegan di New York City, Anne Hathaway tampak menyeberangi jalan sambil mengunyah bagel. Ia tampil mengenakan atasan plaid berbahan mesh yang berpadu dengan rok lipit hitam serta sandal berhiaskan logam. Perpaduan ini menciptakan aura preppy yang segar sekaligus dewasa.
Penampilan Andy Sachs kali ini membuktikan bahwa seragam fashion tidak harus monoton. Dengan komposisi yang tepat, gaya preppy bisa berubah menjadi pilihan serbaguna yang cocok untuk acara formal maupun kasual. Tambahan aksesoris logam memberikan kesan tegas, sedangkan potongan rok lipit menghadirkan sisi feminin yang ringan.

Cara Menguasai Gaya Musim Gugur

Menyusun koleksi pakaian musim gugur membutuhkan strategi, dan outfit Hathaway memberikan banyak pelajaran penting. Atasan jaring bergaris misalnya, bisa dengan mudah dipadukan dengan jeans untuk tampilan santai. Rok lipit berpotongan A-line dapat diberi sentuhan kasual lewat kaus slogan, sedangkan sepatu datar atau loafers tebal bisa menggantikan sandal hak tinggi jika ingin tampilan lebih praktis.
Selain itu, tren sepatu musim gugur dan musim dingin 2025 menampilkan banyak detail berduri serta aksesori logam. Elemen ini memberi sentuhan pemberontakan pada gaya klasik. Jika Anda ingin tampil berbeda, sepatu dengan hiasan logam bisa menjadi investasi mode yang tepat.

Inspirasi Mix and Match dari Runway

Tren catwalk musim gugur–musim dingin tahun ini didominasi pakaian dengan potongan berani. Namun, gaya tersebut tetap bisa diterjemahkan dalam versi sehari-hari yang lebih wearable. Misalnya, atasan jaring ala Anne bisa dipadukan dengan bra sederhana untuk tetap tampil modis tanpa berlebihan.
Sementara itu, rok lipit kembali naik daun setelah sempat populer musim lalu. Karakter preppy yang melekat pada kilt membuatnya mudah dipadukan dengan berbagai atasan. Padukan dengan kemeja berkancing untuk gaya klasik atau blazer oversize untuk nuansa lebih modern. Jangan lupa menambahkan aksesori seperti tas satchel klasik atau gelang emas sederhana agar tampilan semakin berkelas.

Fashion Item yang Bisa Ditiru

Bagi penggemar fashion yang ingin menyalin gaya Anne Hathaway, beberapa inspirasi produk dapat menjadi referensi. Atasan kotak-kotak berbahan mesh dengan detail ruched bisa menjadi pilihan untuk koleksi musim gugur Anda. Rok kilt berbahan campuran wol menghadirkan kesan vintage sekaligus edgy. Sandal hak tinggi berhias mutiara juga mampu menambah nilai investasi gaya, sementara gelang emas T-Bar memberikan sentuhan elegan yang abadi.
Selain itu, tas satchel klasik dengan ruang penyimpanan luas cocok untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk membawa laptop. Untuk sentuhan akhir, kacamata hitam aviator berbingkai besar ala tahun 80-an dapat mempertegas tampilan dan sekaligus melindungi mata dari sinar matahari.

Preppy Dewasa untuk Musim Baru

Cetak plaid dan detail lipatan kembali membuktikan diri sebagai tren abadi. Anne Hathaway melalui karakter Andy Sachs berhasil menghadirkan energi baru untuk gaya musim gugur 2025. Dengan sedikit eksperimen, siapa pun bisa meniru gayanya tanpa kehilangan kenyamanan.
Saat suhu mulai menurun, tambahkan lapisan seperti sweater anyaman kabel, blazer wol, atau sepatu bot dengan detail logam. Perpaduan ini tidak hanya menjaga tubuh tetap hangat, tetapi juga menambah kesan preppy dewasa yang penuh karakter.
Kembalinya The Devil Wears Prada 2 bukan hanya soal cerita film, melainkan juga tentang bagaimana fashion tetap menjadi bahasa ekspresi yang kuat. Melalui Anne Hathaway, kita kembali diingatkan bahwa pakaian bukan sekadar penutup tubuh, melainkan identitas dan pernyataan diri.

nita mantan steamer